Pengalaman Uang tiba-tiba hilang di rekening Rp.3.000.000
Ini adalah pengalaman saya sebagai nasabah bank BRI, dimana saya pernah kehilangan uang di rekening secara tiba-tiba, ada penarikan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, padahal kartu ATM saya bawa ada di tas. Kejadian ini menimpa saya pada tanggal 09/04/2021 atau sekitar +3 tahun yang lalu. Ini saya tulis kembali sebagai kenang-kenangan dan semoga menjadi informasi yang memberikan manfaat bagi nasabah lain untuk semakin menjaga keamanan dalam bertransaksi dimanapun.
Fenomena "SKIMMING" pada saat itu yang sedang menjadi perbincangan di media sosial adalah kehilangan uang secara tidak terduga salah satunya oleh warga Surade. Saya sendiri juga mengalami hal serupa sebagai warga Sukabumi yang memiliki rekening di KCP Surade. Meski jarak antara tempat tinggal saya dan BRI Surade cukup jauh, namun saya memilih untuk menggunakan layanan ATM BRI Surade karena terdapat beberapa mesin ATM dan memungkinkan setoran tunai dilakukan kapan saja tanpa harus memperhatikan jam kerja bank.
Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman sebagai warga Surade mengenai kehilangan uang dari rekening BRI yang saya miliki di KCP Surade. Saat saya melihat mutasi rekening, saya terkejut menemukan transaksi penarikan tunai dari bank lain yang sebesar itu tidak pernah saya lakukan. Awalnya, saya mengira transaksi tersebut dilakukan menggunakan kartu ATM saya karena nomor ATM tertera dalam keterangan, padahal saat itu saya masih memegang kartu ATM tersebut. Berikut adalah kronologi lengkap kehilangan uang dari rekening BRI KCP Surade yang saya alami:
Kronologi Kehilangan Uang
Pada tanggal 9 April 2021, saya bersama istri dan anak pergi ke Indomart Tamanjaya untuk membeli keperluan sehari-hari. Karena Indomart dekat dengan ATM BRI Tamanjaya, saya memutuskan untuk mengambil uang sambil menunggu istri berbelanja. Namun, saat saya mencoba mengambil uang di ATM, ternyata mesin ATM BRI Tamanjaya sedang rusak dan tidak dapat digunakan.
Setelah menunggu beberapa saat, kami pulang ke rumah sekitar pukul 8 malam. Saat itu, saya mendapatkan SMS dari BRI dengan keterangan bahwa salah satu kartu ATM saya telah dinonaktifkan. Saya terkejut dan segera memeriksa aplikasi BRIMO, dan ternyata benar kartu ATM saya telah dinonaktifkan. Saat melihat mutasi rekening, saya semakin terkejut melihat adanya dua transaksi debet sebesar 3.000.000 dan 7.500 pada pukul 18:58. Pada saat itu, saya sedang mengemudi pulang dan tidak mungkin saya melakukan transaksi, apalagi penarikan tunai. Saya memeriksa semua kartu ATM BRI yang saya miliki dan ternyata semuanya masih berada di tas yang saya pegang. Saya tidak pernah melakukan transaksi penarikan tunai ataupun transaksi lainnya di mesin ATM bank lain kecuali mesin ATM BRI.
Tindakan yang Dilakukan
Setelah itu, saya segera menghubungi call center BRI 14017 untuk melaporkan kejadian ini. Setelah melakukan verifikasi data seperti nomor ATM, nama, tanggal lahir, alamat, dan nama ibu kandung, customer service BRI akan membuat laporan dan melakukan investigasi terkait kejadian ini.
Selanjutnya, saya melaporkan kehilangan uang dari rekening BRI dan melakukan pemblokiran akses finansial pada seluruh rekening bank yang saya miliki, termasuk mobile banking, SMS banking, dan tidak dapat melakukan transaksi di mesin ATM dengan kartu ATM yang telah diblokir. Proses investigasi akan memakan waktu maksimal 20 hari kerja, namun bisa saja lebih cepat. Jika hasil investigasi menunjukkan adanya skimming, BRI akan mengganti uang yang hilang.
Setelah semua akses termasuk kartu ATM diblokir, kita dapat mengaktifkannya kembali dengan mengganti kartu di kantor BRI terdekat atau tempat pembukaan rekening pertama kali. Selain itu, kita juga dapat mengaktifkan kembali layanan internet banking dan mobile banking BRI dengan membawa kartu identitas asli, buku tabungan, dan kartu ATM.
Bagi pengguna BRIMO atau internet banking, setelah pemblokiran dilakukan, kita masih dapat mengakses internet banking melalui web atau aplikasi BRIMO untuk melihat mutasi rekening. Namun, transaksi finansial tidak dapat dilakukan karena akses telah diblokir.
Saya sangat yakin bahwa kejadian ini merupakan hasil dari skimming yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Skimming sendiri merupakan kejahatan yang dilakukan dengan cara mencuri data kartu ATM melalui alat yang dipasang di mesin ATM. Data yang dicuri kemudian digunakan untuk melakukan transaksi ilegal seperti penarikan tunai dari rekening korban.
Skimming merupakan ancaman serius bagi keamanan perbankan dan keuangan kita. Pihak-pihak yang melakukan skimming ini sangat lihai dalam merancang dan memasang alat-alat skimming sehingga sulit bagi kita sebagai nasabah untuk melihat tanda-tanda kecurangan tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai nasabah harus selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang diberikan oleh bank.
Selain itu, kita juga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menutupi keypad saat memasukkan PIN di mesin ATM, memilih mesin ATM yang terletak di tempat yang aman dan terang benderang, serta memeriksa dengan teliti apakah ada alat-alat yang mencurigakan yang dipasang di mesin ATM sebelum kita menggunakannya.
Terakhir, saya berharap agar pihak bank dapat lebih meningkatkan sistem keamanannya dalam menghadapi ancaman skimming ini. Bank harus lebih proaktif dalam melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan mesin ATM agar tidak mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, bank juga harus lebih responsif dalam menanggapi laporan kehilangan uang akibat skimming dari nasabahnya.
Dengan meningkatkan kesadaran dan keamanan diri kita sendiri, serta adanya tindakan yang tegas dari pihak bank, saya yakin kita dapat mengurangi risiko menjadi korban skimming. Tetap waspada dan jangan mudah terpancing oleh tawaran-tawaran yang menggiurkan dari pihak yang tidak dikenal. Keamanan finansial kita adalah tanggung jawab kita sendiri.
Posting Komentar