Mengulas Keindahan Curug Puncak Manik di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Daftar Isi

Salam para pecinta alam! Kali ini, saya akan membawa Anda menyusuri sebuah perjalanan menarik ke destinasi wisata alam yang terletak tidak jauh dari kediaman saya, hanya sekitar 2 kilometer saja. Tempat yang akan kita ulas bersama adalah Curug Puncak Manik yang berada di kampung Pasir Ceuri, desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Jawa Barat.

Menapak Tangga di Curug Puncak Manik

Curug Puncak Manik, yang kini lebih populer dengan sebutan Geosite Puncak Manik, memukau pengunjung dengan jalur pendakian yang terdiri dari lebih dari seribu anak tangga. Berdasarkan informasi dari pekerja proyek saat itu, panjang tangga mencapai sekitar 700 meter dengan kemiringan yang bervariasi, mengikuti kontur tanah yang berbukit-bukit.

Pengalaman Mengunjungi Curug Puncak Manik

Air Terjun Puncak Manik merupakan salah satu dari tiga air terjun yang mengalir di Ciletuh dan berada paling hilir. Meskipun dapat diakses dari Desa Tamanjaya, jalur dari desa Cibenda lebih praktis. Perjalanan kaki menuju air terjun memakan waktu antara 30 menit hingga satu jam dari tempat parkir atau dari tebing panenjoan Pasir Ceuri.

Tips Sebelum Berkunjung

Penting untuk mempersiapkan fisik karena medan yang akan dilalui cukup menantang, baik saat turun maupun mendaki. Disarankan untuk membawa air minum dan makanan karena terkadang tidak ada penjual di lokasi. Berangkatlah di waktu yang tepat untuk menghindari panas terik siang hari.

Transformasi Curug Puncak Manik

Perubahan Curug Puncak Manik dari jalan setapak di tepi tebing curam hingga pembangunan infrastruktur dan tangga menuju lokasi telah saya ikuti sebagai warga setempat. Pembangunan terminal parkir dan tangga-tangga telah dilakukan dengan perkiraan panjang mencapai 700 meter dan jumlah anak tangga sekitar seribu.

Daya Tarik Geosite Puncak Manik

Geosite Puncak Manik menawarkan daya tarik geologi, biologi, dan budaya. Tebing batuan alami setinggi sekitar 100 meter menambah pesona alamnya. Keunikan lainnya adalah leuwi Ngoplak, sebuah kolam alami yang kedalamannya bisa “menelan” batang pohon besar.

Momen Ramai Pengunjung

Sejak 24 Desember 2017, Curug Puncak Manik mulai ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun pengunjung dari luar kota. Mereka tertarik dengan sensasi menuruni tangga seribu menuju air terjun.

Menikmati Sunset di Puncak Manik Geosite

Tidak hanya air terjunnya yang mempesona, tetapi juga pemandangan matahari terbenam dari Tebing Panenjoan Pasir Ceuri. Keindahan Curug Puncak Manik semakin lengkap dengan panorama alam sekitarnya yang menyerupai amfiteater.

Demikianlah sekilas cerita tentang Curug Puncak Manik yang merupakan bagian dari kekayaan alam di Kabupaten Sukabumi. Semoga ulasan ini dapat menginspirasi Anda untuk berkunjung dan merasakan keajaiban alam yang ditawarkan oleh Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Posting Komentar